کات (0.00414 دووةم)
  • ئەنجام: ( 1
  • بۆ 10
  • ليرەوە 11
  • )
#1

Interpretation of ( المؤمنون 12 ) لة Swahili بة Ali Muhsin Al-Barwani - sw

[ Na kwa yakini tumemuumba mtu kutokana na asli ya udongo. ] - Interpretation of ( Al-Muminoon 12 )

[ وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ ] - المؤمنون 12

وةرطيَران ئایەت | 2685 نوسةر | Ali Muhsin Al-Barwani زمانى | Swahili
#2

Interpretation of ( يس 12 ) لة Swahili بة Ali Muhsin Al-Barwani - sw

[ Hakika Sisi tunawafufua wafu, na tunayaandika wanayo yatanguliza, na wanayo yaacha nyuma. Na kila kitu tumekihifadhi katika daftari asli lenye kubainisha. ] - Interpretation of ( Ya-Sin 12 )

[ إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ ] - يس 12

وةرطيَران ئایەت | 3717 نوسةر | Ali Muhsin Al-Barwani زمانى | Swahili
#3

Interpretation of ( الكهف 90 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Hingga akhirnya ia sampai di tempat matahari terbit--dalam pandangan mata, yaitu pada batas akhir perkampungan. Dia mendapati matahari menyinari suatu kaum yang hidup dengan fitrah asli mereka, tidak ada penutup yang menghalangi mereka dari sengatan panas matahari. ] - Interpretation of ( Al-Kahf 90 )

[ حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَى قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْرًا ] - الكهف 90

وةرطيَران ئایەت | 2230 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#4

Interpretation of ( النجم 17 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. ] - Interpretation of ( An-Najm 17 )

[ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى ] - النجم 17

وةرطيَران ئایەت | 4801 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#5

Interpretation of ( النجم 16 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. ] - Interpretation of ( An-Najm 16 )

[ إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى ] - النجم 16

وةرطيَران ئایەت | 4800 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#6

Interpretation of ( النجم 15 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. ] - Interpretation of ( An-Najm 15 )

[ عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى ] - النجم 15

وةرطيَران ئایەت | 4799 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#7

Interpretation of ( النجم 14 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. ] - Interpretation of ( An-Najm 14 )

[ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى ] - النجم 14

وةرطيَران ئایەت | 4798 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#8

Interpretation of ( النجم 13 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat. ] - Interpretation of ( An-Najm 13 )

[ وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى ] - النجم 13

وةرطيَران ئایەت | 4797 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#9

Interpretation of ( النساء 102 ) لة English بة English Transliteration - en

[ Waitha kunta feehim faaqamta lahumu alssalata faltaqum taifatun minhum maAAaka walyakhuthoo aslihatahum faitha sajadoo falyakoonoo min waraikum waltati taifatun okhra lam yusalloo falyusalloo maAAaka walyakhuthoo hithrahum waaslihatahum wadda allatheena kafaroo law taghfuloona AAan aslihatikum waamtiAAatikum fayameeloona AAalaykum maylatan wahidatan wala junaha AAalaykum in kana bikum athan min matarin aw kuntum marda an tadaAAoo aslihatakum wakhuthoo hithrakum inna Allaha aAAadda lilkafireena AAathaban muheenan ] - Interpretation of ( An-Nisa' 102 )

[ وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَى لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا ] - النساء 102

وةرطيَران ئایەت | 595 نوسةر | English Transliteration زمانى | English
#10

Interpretation of ( الحشر 9 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Sedangkan kaum Anshâr, penduduk asli Madinah yang telah dengan tulus beriman sejak sebelum datangnya kaum Muhâjirîn, mencintai saudara-saudara mereka yang datang itu, tidak merasa iri dengan jatah fay' yang diperoleh Muhâjirîn, dan mendahulukan kepentingan Muhâjirîn daripada kepentingan mereka sendiri walaupun mereka dalam keadaan kekurangan. Barangsiapa yang dirinya terjaga--dengan izin Allah--dari sifat kikir yang sangat, maka telah berhasil mendapatkan semua yang ia senangi. ] - Interpretation of ( Al-Hashr 9 )

[ وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ] - الحشر 9

وةرطيَران ئایەت | 5135 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian