Duración (0,00391 segundos)
  • Resultado: ( 1
  • para 10
  • de 17
  • )
#1

Interpretation of ( An-Naba 20 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan gunung-ganang - setelah dihancurkan - diterbangkan ke angkasa, lalu menjadilah ia bayangan semata-mata seperti riak sinaran panas di padang pasir. ] - Interpretation of ( An-Naba 20 )

[ وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا ] - النبأ 20

Acerca de la traducción Aya | 5692 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay
#2

Interpretation of ( Al-Muzzammil 14 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ (Azab itu tetap berlaku) pada hari bumi dan gunung-ganang bergoncang (serta hancur lebur), dan menjadilah gunung-ganang itu timbunan pasir yang mudah bersepah. ] - Interpretation of ( Al-Muzzammil 14 )

[ يَوْمَ تَرْجُفُ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيبًا مَهِيلًا ] - المزمل 14

Acerca de la traducción Aya | 5489 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay
#3

Interpretation of ( Al-Waqi'a 73 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Api itu Kami ciptakan supaya mengingatkan orang yang melihatnya kepada neraka jahanam, di samping agar dimanfaatkan oleh orang yang singgah di padang pasir untuk memasak dan berdiang. ] - Interpretation of ( Al-Waqi'a 73 )

[ نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِلْمُقْوِينَ ] - الواقعة 73

Acerca de la traducción Aya | 5052 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#4

Interpretation of ( As-Saaffat 103 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Tatkala sang bapak dan anak pasrah kepada ketentuan Allah, Ibrâhîm pun membawa anaknya ke suatu tumpukan pasir. Kemudian Ibrâhîm membaringkannya dengan posisi pelipis di atas tanah sehingga siap disembelih. ] - Interpretation of ( As-Saaffat 103 )

[ فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ ] - الصافات 103

Acerca de la traducción Aya | 3891 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#5

Interpretation of ( Al-Muzzammil 14 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Pada hari ketika bumi dan gunung-gunung bergoncang dengan amat kerasnya, sehingga gunung- gunung yang sebelumnya terdiri atas batu-batu yang kuat dan kokoh menjadi tumpukan-tumpukan pasir yang beterbangan. ] - Interpretation of ( Al-Muzzammil 14 )

[ يَوْمَ تَرْجُفُ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيبًا مَهِيلًا ] - المزمل 14

Acerca de la traducción Aya | 5489 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#6

Interpretation of ( Ta-ha 105 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan itu bertanya kepadamu, Muhammad, tentang nasib gunung-gunung pada hari kiamat yang kamu bicarakan itu. Jawablah bahwa Allah akan menghancur- leburkannya bagai pasir, lalu menerbangkannya dengan tiupan angin hingga bertebaran. (?) ] - Interpretation of ( Ta-ha 105 )

[ وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا ] - طه 105

Acerca de la traducción Aya | 2453 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#7

Interpretation of ( Al-Ma'idah 26 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Allah berfirman: "Sesungguhnya negeri itu diharamkan kepada mereka memasukinya - selama empat puluh tahun, mereka akan merayau-rayau dengan bingungnya (di sepanjang masa yang tersebut) di padang pasir (Sinai); maka janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang fasik itu". ] - Interpretation of ( Al-Ma'idah 26 )

[ قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ أَرْبَعِينَ سَنَةً يَتِيهُونَ فِي الْأَرْضِ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ ] - المائدة 26

Acerca de la traducción Aya | 695 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay
#8

Interpretation of ( Al-Baqarah 57 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan Kami telah menaungi kamu dengan awan (dari panas matahari di padang pasir) dan Kami turunkan kepada kamu "Mann" dan "Salwa", (serta Kami berfirman): "Makanlah dari makanan-makanan yang baik yang Kami telah kurniakan kepada kamu". Dan tidaklah mereka menganiaya Kami (sebab mereka kufurkan nikmat itu), tetapi sebenarnya mereka adalah menganiaya diri sendiri. ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 57 )

[ وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ ] - البقرة 57

Acerca de la traducción Aya | 64 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay
#9

Interpretation of ( Al-Ahqaf 21 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ingatlah Hûd, saudara kaum 'Ad, ketika memberi peringatan kepada kaumnya yang bertempat tinggal di bukit-bukit pasir. Dan, baik sebelum maupun sesudah Hûd, telah banyak rasul yang memberi peringatan serupa. Hûd berkata kepada mereka, "Janganlah kalian menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kalian akan ditimpa azab pada hari yang sangat menakutkan. "(1). (1) Kabilah ini bertempat tinggal di bukit-bukit pasir yang disebut Ahqâf. . Namun letak bukit pasir itu sendiri masih diperselisihkan. Di antara ahli sejarah ada yang mengatakan bahwa bukit itu terletak di antara Yaman dan Amman sampai Hadramaut dan Syahr yang terletak di sebelah tenggara semenanjung Arab. Namun sebagian arkeolog berpendapat bahwa bukit itu berada di sebelah timur Aqabah. Pendapat ini didasarkan pada tulisan nabthiyyah yang mereka temukan dalam reruntuhan candi yang ada di gunung Iram. Di sana ditemukan peninggalan-peninggalan Jahiliah kuno yang menguatkan anggapan bahwa lokasi itu adalah apa yang oleh al-Qur'ân disebut dengan kota Iram. Namun semua itu telah musnah sebelum Islam. Dan ketika Islam datang, yang tersisa di sana hanya sember mata air sebagai tempat persinggahan kafilah yang pergi ke Syam (Suriah). ] - Interpretation of ( Al-Ahqaf 21 )

[ وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ ] - الأحقاف 21

Acerca de la traducción Aya | 4531 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#10

Interpretation of ( Al-Ma'idah 26 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Allah mengabulkan doa Nabi Mûsâ, dan mengharamkan orang-orang yang melanggar perintah tadi untuk memasuki tanah Bayt al-Maqdis selama empat puluh tahun. Mereka tersesat di padang pasir, tak tahu arah. Kemudian Allah berfirman kepada Mûsâ, "Janganlah kamu gelisah dengan musibah yang menimpa mereka, karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik dan keluar dari perintah Allah." ] - Interpretation of ( Al-Ma'idah 26 )

[ قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ أَرْبَعِينَ سَنَةً يَتِيهُونَ فِي الْأَرْضِ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ ] - المائدة 26

Acerca de la traducción Aya | 695 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian