الزمن (0,00293 ثانية)
#2

ترجمة ( مريم 1 ) في Indonesian من طرف Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ [[19 ~ MARYAM (MARYAM) Pendahuluan: Makkiyyah, 98 ayat ~ Surat ini termasuk golongan surat Makkiyyah, kecuali ayat 58 dan 71. Jumlah ayatnya sebanyak 98 ayat. Surat ini dimulai dengan huruf fonetis sebagaimana beberapa surat lain. Dalam surat ini terdapat kisah lahirnya Yahyâ bin Zakariyyâ a. s. tatkala Zakariyyâ, dalam usianya yang telah lanjut, memohon kepada Allah agar dikaruniai seorang anak. Di sisi lain, istrinya adalah seorang wanita yang mandul. Kemudian setelah itu dijelaskan kisah Maryam, Sang Perawan Suci, dan kelahiran Nabi 'Isâ a. s. Selain itu disebutkan juga kisah Nabi Ibrâhîm, dakwahnya kepada keesaan Allah, permintaan dia kepada bapaknya agar berhenti menyembah berhala, dan dialog antara mereka berdua seputar berhala dan kekuasaan setan. Dalam surat ini terdapat petunjuk mengenai ihwal beberapa nabi keturunan Ibrâhîm a. s, yaitu Ismâ'îl, Ishâq dan anak cucunya, dan juga kisah Nabi Idrîs. Kemudian setelah itu Allah menyebutkan pergantian generasi yang datang setelah nabi-nabi tersebut. Di antara mereka ada yang taat dan ada pula yang melanggar. Allah telah menjelaskan bahwa surga adalah balasan bagi orang-orang yang beriman, dan neraka adalah balasan bagi orang-orang kafir. Di samping itu Allah juga menerangkan keadaan orang-orang kafir di nereka jahanam, dan orang-orang yang sesat yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah mempunyai anak." Selain itu, Allah menerangkan kedudukan al-Qur'ân, memberi peringatan kepada orang-orang kafir, membuat ibarat kehancuran orang-orang yang durhaka kepada para nabi. Mengenai yang terakhir, disebutkan bahwa tidak ada sedikit pun bekas mereka yang tersisa.]] Kâf, Hâ, Yâ, 'Ayn, Shâd adalah huruf-huruf fonemis yang digunakan untuk menjelaskan mukjizat al-Qur'ân yang berasal dari jenis huruf-huruf tersebut. Selain itu, juga untuk menggugah perhatian orang untuk mendengarkan. ] - ترجمة ( Maryam 1 )

[ كهيعص ] - مريم 1

#3

ترجمة ( الرحمن 17 ) في Indonesian من طرف Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Tuhan yang memelihara dua tempat terbitnya matahari, pada musim panas dan musim dingin, dan Tuhan yang memelihara dua tempat terbenamnya matahari pada kedua musim tersebut. (1) (1) Yang dimaksud ayat ini, bisa jadi, adalah dua tempat terbit dan terbenamnya matahari dan bulan. Dengan demikian, ayat ini menunjuk kepada adanya gejala siang dan malam yang juga terdapat pada surat al-Qashash ayat 71, 72 dan 73. Tetapi, bisa jadi juga, yang dimaksudkan dalam ayat ini hanya matahari saja, karena matahari merupakan sumber kehidupan di planet bumi ini. Dengan demikian, ayat ini menunjukkan adanya dua tempat terbit dan terbenamnya matahari, yaitu pada musim dingin dan musim panas. Pendapat ini dianut oleh kebanyakan ahli tafsir. Fenomena terbit dan terbenamnya matahari di dua tempat ini disebabkan oleh kecondongan garis edar bumi selama mengedari matahari sekitar 523,5 derajat. Oleh karena itu belahan utara bumi condong ke arah matahari pada musim panas yang mengakibatkan siang menjadi lebih panjang daripada malam. Dan begitu seterusnya hingga mencapai puncaknya, yaitu ketika matahari terbit dan terbenam di ujung sebelah utara dari garis bujur timur dan barat. Setelah itu kembali sedikit demi sedikit dari hari ke hari hingga mencapai garis lurus pada musim gugur. Belahan utara bumi ini kemudian mulai berpaling meninggalkan arah matahari yang mengakibatkan malam menjadi lebih panjang daripada siang. Begitu seterusnya, matahari terus bergeser ke arah selatan sampai pada titik paling selatan pada musim dingin. Setelah itu matahari bergeser lagi ke arah utara sedikit demi sedikit, hari demi hari hingga mencapai garis bujur timur dan barat pada musim semi. Peredaran yang demikian ini berlaku pula di belahan bumi sebelah selatan. Perbedaannya terletak pada geraknya yang berlawanan. Peredaran yang sedemikian teraturnya itu tentu saja mengandung hikmah dan manfaat yang besar bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Contohnya, sebagai akibat dari perputaran itu, terdapat apa yang kita kenal dengan empat musim yang pada gilirannya memiliki kekhususan sendiri-sendiri (seperti musim tanam, musim panen, dan sebagainya) sehingga memberikan kemudahan kepada manusia, hewan dan tumbuh- tumbuhan dalam beraktifitas. ] - ترجمة ( Ar-Rahman 17 )

[ رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ ] - الرحمن 17