Runtime (0.00328 seconds)
  • Results: ( 1
  • to 9
  • of 9
  • )
#1

Interpretation of ( An-Naba 20 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dan gunung-gunung dijalankan setelah dicabut dan diporak-porandakan dari tempatnya. Kamu melihatnya sebagai gunung padahal ia telah menjadi kumpulan debu, persis seperti fatamorgana yang kamu sangka air padahal bukan. ] - Interpretation of ( An-Naba 20 )

[ وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا ] - النبأ 20

About translation Aya | 5692 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#2

Interpretation of ( An-Nahl 32 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka itulah orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan suci dari perbuatan syirik dan maksiat. Untuk menenangkan mereka, malaikat berkata, "Rasa aman disediakan untuk kalian dari sisi Allah. Setelah ini kalian tidak akan ditimpa bencana. Bergembiralah dengan surga yang akan kalian masuki sebagai balasan dari perbuatan baik kalian semasa hidup di dunia." ] - Interpretation of ( An-Nahl 32 )

[ الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ] - النحل 32

About translation Aya | 1933 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#3

Interpretation of ( Al-An'am 61 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dia yang menaklukkan hamba-hamba-Nya dengan kekuasaan-Nya, dan yang mengutus malaikat- malaikat-Nya untuk menghitung perbuatan-perbuatan kalian sampai datang ajal dari masing-masing orang di antara kalian. Lalu nyawanya akan dicabut oleh malaikat-malaikat Kami yang Kami utus khusus untuk itu. Malaikat-malaikat itu tidak pernah melalaikan tugas yang dilimpahkan kepada mereka. ] - Interpretation of ( Al-An'am 61 )

[ وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ ] - الأنعام 61

About translation Aya | 850 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#4

Interpretation of ( Al-Qiyama 30 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Terjegallah kalian dari cinta dunia yang akan kalian tinggalkan apabila ruh telah mencapai tulang kerongkongan. Mereka yang menyaksikan saling bertanya, "Adakah yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang dideritanya?" Orang yang tengah sekarat itu telah menduga bahwa apa yang dialaminya adalah perpisahan dengan dunia yang dicintainya. Rasa sakit pun semakin memuncak. Maka bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut. Hari itu, kepada Tuhanmulah para hamba akan digiring, baik ke surga maupun ke neraka. ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 30 )

[ إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ ] - القيامة 30

About translation Aya | 5581 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#5

Interpretation of ( Al-Qiyama 29 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Terjegallah kalian dari cinta dunia yang akan kalian tinggalkan apabila ruh telah mencapai tulang kerongkongan. Mereka yang menyaksikan saling bertanya, "Adakah yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang dideritanya?" Orang yang tengah sekarat itu telah menduga bahwa apa yang dialaminya adalah perpisahan dengan dunia yang dicintainya. Rasa sakit pun semakin memuncak. Maka bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut. Hari itu, kepada Tuhanmulah para hamba akan digiring, baik ke surga maupun ke neraka. ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 29 )

[ وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ ] - القيامة 29

About translation Aya | 5580 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#6

Interpretation of ( Al-Qiyama 28 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Terjegallah kalian dari cinta dunia yang akan kalian tinggalkan apabila ruh telah mencapai tulang kerongkongan. Mereka yang menyaksikan saling bertanya, "Adakah yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang dideritanya?" Orang yang tengah sekarat itu telah menduga bahwa apa yang dialaminya adalah perpisahan dengan dunia yang dicintainya. Rasa sakit pun semakin memuncak. Maka bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut. Hari itu, kepada Tuhanmulah para hamba akan digiring, baik ke surga maupun ke neraka. ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 28 )

[ وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ ] - القيامة 28

About translation Aya | 5579 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#7

Interpretation of ( Al-Qiyama 27 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Terjegallah kalian dari cinta dunia yang akan kalian tinggalkan apabila ruh telah mencapai tulang kerongkongan. Mereka yang menyaksikan saling bertanya, "Adakah yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang dideritanya?" Orang yang tengah sekarat itu telah menduga bahwa apa yang dialaminya adalah perpisahan dengan dunia yang dicintainya. Rasa sakit pun semakin memuncak. Maka bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut. Hari itu, kepada Tuhanmulah para hamba akan digiring, baik ke surga maupun ke neraka. ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 27 )

[ وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ ] - القيامة 27

About translation Aya | 5578 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#8

Interpretation of ( Al-Qiyama 26 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Terjegallah kalian dari cinta dunia yang akan kalian tinggalkan apabila ruh telah mencapai tulang kerongkongan. Mereka yang menyaksikan saling bertanya, "Adakah yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang dideritanya?" Orang yang tengah sekarat itu telah menduga bahwa apa yang dialaminya adalah perpisahan dengan dunia yang dicintainya. Rasa sakit pun semakin memuncak. Maka bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut. Hari itu, kepada Tuhanmulah para hamba akan digiring, baik ke surga maupun ke neraka. ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 26 )

[ كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ ] - القيامة 26

About translation Aya | 5577 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#9

Interpretation of ( Yusuf 109 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ketika Kami memilihmu, Muhammad, Kami tidak meninggalkan ketentuan yang telah Kami tetapkan dalam memilih rasul-rasul. Keadaan umatmu juga tidak keluar dari ketentuan yang berlaku pada umat- umat yang lalu. Sebelummu, Kami tidak pernah mengutus malaikat sebagai rasul. Kami hanya mengutus orang-orang dari penduduk setempat yang Kami beri wahyu. Mereka Kami utus sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Mereka disambut baik dan diterima oleh orang-orang yang mendapat petunjuk, dan ditolak oleh orang-orang yang sesat. Apakah umatmu tidak menyadari kenyataan ini? Atau, apakah mereka merasa lemah dan tidak mampu berusaha, lalu Kami binasakan di dunia, sehingga akhir perjalanan mereka adalah neraka? Tetapi, ada juga yang beriman kepada ajakan itu. Mereka Kami selamatkan dan Kami tolong di dunia. Pahala akhirat tentu lebih baik bagi orang-orang yang takut kepada Allah lalu tidak menyekutukan-Nya dan tidak mendurhakai-Nya. Apakah akal kalian dicabut, wahai orang-orang yang menolak, hingga kalian tidak dapat berfikir dan merenungkan? ] - Interpretation of ( Yusuf 109 )

[ وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا أَفَلَا تَعْقِلُونَ ] - يوسف 109

About translation Aya | 1705 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian