Çalışma zamanı (0,00336 saniye)
  • Sonuçlar: ( 1
  • - 5
  • | 5
  • )
#1

Şunun açıklamasıdır: ( Az-Zukhruf 7 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Setiap kali seorang rasul mengingatkan kebenaran kepada mereka, mereka selalu mengejeknya. ] - Şunun açıklamasıdır: ( Az-Zukhruf 7 )

[ وَمَا يَأْتِيهِمْ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ] - الزخرف 7

Çeviri hakkında Ayet | 4332 Yazar | Muhammad Quraish Shihab et al. Dil | Indonesian
#2

Şunun açıklamasıdır: ( As-Saaffat 14 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Apabila mereka melihat bukti kekuasaan Allah, mereka saling mengajak satu sama lain untuk semakin mengejeknya. ] - Şunun açıklamasıdır: ( As-Saaffat 14 )

[ وَإِذَا رَأَوْا آيَةً يَسْتَسْخِرُونَ ] - الصافات 14

Çeviri hakkında Ayet | 3802 Yazar | Muhammad Quraish Shihab et al. Dil | Indonesian
#3

Şunun açıklamasıdır: ( At-Tawba 65 ) içinde Malay ile Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan jika engkau bertanya kepada mereka (tentang ejek-ejekan itu) tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah berbual dan bermain-main". Katakanlah: "Patutkah nama Allah dan ayat-ayatNya serta RasulNya kamu memperolok-olok dan mengejeknya?" ] - Şunun açıklamasıdır: ( At-Tawba 65 )

[ وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ ] - التوبة 65

Çeviri hakkında Ayet | 1300 Yazar | Abdullah Muhammad Basmeih Dil | Malay
#4

Şunun açıklamasıdır: ( Al-An'am 25 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Di antara mereka ada yang mendengarkanmu saat kamu membaca al-Qur'ân bukan untuk memahami dan menjadikannya sebagai petunjuk, tetapi untuk mencari kelemahan dan celah untuk mengejeknya. Oleh sebab itu, mereka Kami buat tidak bisa memanfaatkan akal pikiran dan pendengaran mereka. Akal mereka seolah-olah berada dalam bungkusan yang membuat mereka tidak dapat mengetahui sesuatu dengan semestinya. Di telinga mereka seolah-olah terdapat penutup yang menghalangi mereka dari mendengar al-Qur'ân. Jika mereka melihat semua dalil, mereka tidak mempercayainya. Hingga, ketika mereka mendatangimu untuk berdebat dengan cara yang tidak benar, orang-orang kafir--karena didorong oleh kekufuran mereka--mengatakan, "Ini hanyalah kebatilan-kebatilan yang telah ditanamkan oleh para pendahulu di dalam hatimu." ] - Şunun açıklamasıdır: ( Al-An'am 25 )

[ وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ وَجَعَلْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَا يُؤْمِنُوا بِهَا حَتَّى إِذَا جَاءُوكَ يُجَادِلُونَكَ يَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ ] - الأنعام 25

Çeviri hakkında Ayet | 814 Yazar | Muhammad Quraish Shihab et al. Dil | Indonesian
#5

Şunun açıklamasıdır: ( Al-Baqarah 104 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Wahai orang-orang yang beriman, berhati-hatilah terhadap orang-orang Yahudi itu. Janganlah kalian katakan kepada Rasul, ketika ia menyampaikan wahyu kepada kalian, "Râ'inâ" (peliharalah kami), dengan maksud agar rasul memelihara kalian dan membaca wahyu itu dengan perlahan sehingga kalian dapat mengucapkan dan menghafalnya. Hal ini disebabkan karena orang-orang Yahudi yang jahat itu selalu berpura-pura mengikuti kalian untuk mengucapkannya dan menghiasi perkataan mereka dengan kalimat ini. Hingga, lama kelamaan, menjadi sesuai dengan kata-kata celaan yang ditujukan kepada Rasulullah untuk mengejeknya di antara kelompok mereka. Tetapi pakailah, wahai orang-orang yang beriman, kata lain yang tidak dapat digunakan mereka untuk mengejek. Katakan, "Unzhurnâ" (lihatlah kami). Dengarkan dengan baik apa yang dibacakan Rasul kepada kalian. Sesungguhnya Allah telah menyimpan siksa yang pedih pada hari kiamat bagi orang-orang yang mengejek Rasul itu. ] - Şunun açıklamasıdır: ( Al-Baqarah 104 )

[ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ ] - البقرة 104

Çeviri hakkında Ayet | 111 Yazar | Muhammad Quraish Shihab et al. Dil | Indonesian