Runtime (0.00391 seconds)
  • Results: ( 1
  • to 10
  • of 18
  • )
#1

Interpretation of ( As-Saaffat 180 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Akuilah kesucian Tuhanmu, - Tuhan yang mempunyai keagungan dan kekuasaan, - dari apa yang mereka katakan! ] - Interpretation of ( As-Saaffat 180 )

[ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ] - الصافات 180

About translation Aya | 3968 Author | Abdullah Muhammad Basmeih Language | Malay
#2

Interpretation of ( As-Saaffat 155 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Apakah kalian melupakan bukti-bukti kekuasaan dan kesucian Allah sehingga tidak ingat dan terjerumus ke dalam kesesatan? ] - Interpretation of ( As-Saaffat 155 )

[ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ ] - الصافات 155

About translation Aya | 3943 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#3

Interpretation of ( Ya-Sin 83 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Oleh itu akuilah kesucian Allah (dengan mengucap: Subhaanallah!) - Tuhan yang memiliki dan menguasai tiap-tiap sesuatu, dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan. ] - Interpretation of ( Ya-Sin 83 )

[ فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ] - يس 83

About translation Aya | 3788 Author | Abdullah Muhammad Basmeih Language | Malay
#4

Interpretation of ( Al-Baqarah 194 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Apabila mereka menyerang kalian di bulan haram, maka jangan kalian berdiam diri. Sesungguhnya berperang pada bulan itu diharamkan kepada mereka sebagaimana diharamkan kepada kalian. Tetapi bila mereka merusak kehormatan bulan ini, maka balaslah dengan melakukan perlawanan, karena dalam hal-hal yang menyangkut keutamaan dan kesucian dibolehkan melakukan kisas dan perlakuan setimpal. Dengan demikian, jika mereka menyerang kesucian-kesucian kalian, maka balaslah dengan penyerangan setimpal. Takutlah kepada Allah, dan janganlah berlebih-lebihan dalam melakukan pembalasan dan kisas. Ketahuilah, sesungguhnya Allah penolong orang-orang yang bertakwa. ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 194 )

[ الشَّهْرُ الْحَرَامُ بِالشَّهْرِ الْحَرَامِ وَالْحُرُمَاتُ قِصَاصٌ فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ] - البقرة 194

About translation Aya | 201 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#5

Interpretation of ( Al-Israa 43 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mahasuci Allah dengan kesucian yang pantas bagi-Nya dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka tuduhkan bahwa ada tuhan selain diri-Nya. ] - Interpretation of ( Al-Israa 43 )

[ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا ] - الإسراء 43

About translation Aya | 2072 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#6

Interpretation of ( Al Imran 34 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka dipilih sebagai keluarga suci, yang mewarisi kesucian, kelebihan dan kebaikan turun temurun. Allah Maha Mendengar dan Mengetahui perkataan, perbuatan dan rahasia-rahasia hamba-Nya. ] - Interpretation of ( Al Imran 34 )

[ ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ] - آل عمران 34

About translation Aya | 327 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#7

Interpretation of ( Fussilat 38 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Jika orang-orang musyrik, karena sikap sombongnya, enggan mematuhi perintahmu, kamu tidak perlu menyayangkan. Karena malaikat-malaikat yang berada di hadirat kesucian-Nya, dengan tulus dan tidak bosan-bosan, selalu menyucikan-Nya dari segala kekurangan di setiap waktu, baik siang maupun malam. ] - Interpretation of ( Fussilat 38 )

[ فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ ] - فصلت 38

About translation Aya | 4256 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#8

Interpretation of ( Al-Baqarah 100 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Sebagaimana mereka ragu-ragu dalam akidah dan keimanan, mereka juga ragu terhadap janji-janji yang telah mereka ucapkan. Maka, setiap kali mereka mengikat janji dengan orang-orang Muslim atau selain mereka, sekelompok mereka melanggarnya, karena sebagian besar dari mereka tidak mempercayai kemuliaan dan kesucian perjanjian itu. ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 100 )

[ أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ ] - البقرة 100

About translation Aya | 107 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#9

Interpretation of ( Al-Baqarah 32 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Malaikat menyadari kelemahannya seraya berkata, "Ya Tuhan, kami benar-benar menyucikan-Mu dengan kesucian yang sesuai dengan zat-Mu. Kami mengakui kelemahan kami dan tidak akan membantah-Mu. Tidak ada yang kami ketahui kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu dan Mahabijaksana atas segala yang Engkau lakukan." ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 32 )

[ قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ ] - البقرة 32

About translation Aya | 39 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#10

Interpretation of ( Yusuf 51 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Raja lalu mendatangkan wanita-wanita itu dan bertanya kepada mereka, "Apa yang terjadi pada diri kalian ketika kalian berusaha membujuk Yûsuf agar ia terlena dan lengah akan kemurnian dan kesucian dirinya? Apakah kalian melihat bahwa Yûsuf tertarik kepada kalian?" Mereka menjawab, "Allah Mahasuci dari sifat lupa terhadap hamba-Nya sehingga kesucian sang hamba tercemari. Kami tidak menemukan pada dirinya suatu aib." Ketika itu naluri baik pada istri al-'Azýîz itu muncul dan mendominasi, sehingga ia terdorong untuk mengatakan, "Sekarang sudah jelas mana yang benar. Akulah yang memperdaya dirinya. Aku telah berusaha untuk memperdayanya dengan cara merayu, tapi ia tetap berpegang teguh pada kesuciannya. Aku tegaskan di sini bahwa ia adalah orang yang jujur. Ia adalah benar ketika menolak tuduhan dan melemparkan tuduhan itu kepadaku." ] - Interpretation of ( Yusuf 51 )

[ قَالَ مَا خَطْبُكُنَّ إِذْ رَاوَدْتُنَّ يُوسُفَ عَنْ نَفْسِهِ قُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا عَلِمْنَا عَلَيْهِ مِنْ سُوءٍ قَالَتِ امْرَأَتُ الْعَزِيزِ الْآنَ حَصْحَصَ الْحَقُّ أَنَا رَاوَدْتُهُ عَنْ نَفْسِهِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ ] - يوسف 51

About translation Aya | 1647 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian